Pilihan +INDEKS
Stunting Riau Turun jadi 13,6 Persen, Pj Gubri: Semoga 2025 Satu Digit
PEKANBARU, TEANSMEDIARIAU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau telah berhasil menurunkan angka stunting dari 17 persen menjadi 13,6 persen. Capaian tersebut tentunya sudah diatas target yang ditentukan oleh pemerintah pusat yaitu 14 persen.
Atas capaian tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur Riau SF Hariyanto menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berusaha semaksimal mungkin dalam membantu menurunkan stunting di Bumi Lancang Kuning.
"Alhamdulillah untuk pencapaian stunting saya mengucapkan terima kasih kepada kita semua sebab kita telah berhasil menurunkan angka stunting dari 17 persen menjadi 13,6 persen," kata SF Hariyanto di Kantor Gubernur Riau, Selasa (16/4/2024).
Tak ingin sampai disitu saja, SF Hariyanto juga berharap semua pihak untuk terus berupaya dengan maksimal agar pada 2025 juga mengalami penurunan yang signifikan.
"Ini perlu kita tingkatkan lagi dan semoga menjadi satu digit untuk stunting tahun 2025," pungkasnya.
Beberapa waktu lalu, pada saat menghadiri Forum Koordinasi Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Riau, Pj Gubri juga mengatakan bahwa isu yang menjadi penghambat menyiapkan Indonesia Emas 2045 adalah stunting. Stunting menyebabkan penurunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), sehingga dapat menurunkan daya saing masyarakat.
"Isu stunting jadi hambatan dalam menyiapkannya (Indonesia Emas). Stunting menyebabkan rendahnya kapasitas intelektual dan menurunkan daya saing masyarakat Indonesia di masa depan," jelas Pj Gubri.
Pj Gubri menuturkan, dalam percepatan penurunan stunting, pemerintah tidak bisa hanya bekerja sendiri. Pemerintah Provinsi hingga kota dan kabupaten serta lembaga terkait haruslah bahu-membahu mengambil peran.
Kemudian data sasaran menjadi acuan dalam membuat perencanaan penurunan stunting sangatlah penting, siapa saja yang membutuhkan bantuan. Untuk itu, Posyandu sangatlah diperlukan karena disana informasi didapatkan.
"Posyandu sangat perlu, karena di sana informasinya. Kita bisa tau mana ibu hamil, mana anak dengan stunting," pungkas Pj Gubri SF Hariyanto. (MCR)
Berita Lainnya +INDEKS
Capaian Imunisasi Polio di Riau Mencapai 88,7 Persen
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Pekan Imunisasi Nasi.
Penderita Penyakit Ini Disarankan Tidak Konsumsi Terong
TRANSMEDIARIAU.COM - Terong adalah sayuran ya.
Perluasan Pemeriksaan, Malaria di Kuala Selat Bertambah Jadi 128 Kasus
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Temuan kasus m.
Ini Delapan Alasan Anak Usia di Bawah 3 Tahun Tidak Boleh Minum Teh
TRANSMEDIARIAU.COM - Teh merupakan salah satu minuma.
Obat Malaria Bantuan Kemenkes Tiba di Riau, Inhil Jadi Prioritas Distribusi
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Kementerian Kesehata.
Kemenkes Segera Kirim 6.000 Dosis Obat DHP Atasi Wabah Malaria di Inhil dan Rohil
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Kementerian Ke.