Pj Bupati Inhil Dampingi Pj Gubri Serahkan Bantuan untuk Korban Tanah Longsor di Tembilahan Hulu

INHIL - Pejabat (Pj) bupati kabupaten Indragiri Hilir(Inhil) H Herman, SE, MT., mendampingi Pj Gubernur Riau (Gubri) menyerahkan bantuan untuk korban terdampak bencana abrasi tanah longsor yang terjadi di Tembilahan Hulu, Jumat(12/7/2024).

Kedatangan Pj Gubri Ir.H.S.F.Hariyanto, MT., didampingi oleh Danrem 031/Wirabima Brigadir Jenderal  TNI Dany Rakca Andalasawan, Anggota DPR RI Dapil Riau II Pak Abdul Wahid, Kepala Baznas Riau, Kalaksa BPBD Provinsi Riau, Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional II, untuk meninjau langsung kondisi longsor yang terjadi di tepian sungai Indragiri tepatnya di parit 6 Tembilahan Hulu serta menyerahkan langsung bantuan kepada para korban.

Pj Gubri menyampaikan turut berbela sungkawa atas musibah bencana abrasi tanah longsor yang mengakibatkan rusaknya rumah masyarakat dan Infrastruktur jalan.

Dikatakannya, kedatangannya bersama rombongan untuk melihat kondisi korban yang terdampak bencana serta mengecek langsung kondisi abrasi tanah longsor yang terjadi beberapa hari yang lalu.

"Hari ini kita bersama melihat secara langsung kondisi bencana abrasi tanah longsor yang terjadi di tepian sungai Indragiri,"ujar Pj Gubri.

Dikatakannya, Pemrov Riau akan berupaya mencarikan solusi terbaik untuk para korban dan juga mencarikan solusi agar jalan yang menjadi akses satu-satunya keluar dan masuk kota Tembilahan dapat tetap dilewati.

"Pemrov Riau bersinergi Pemkab Inhil dan BAZNAS berencana akan merelokasi para korban dengan menyiapkan rumah layak huni. Dan terkait dengan Infrastruktur jalan yang rusak kita Carikan solusi agar segera diperbaiki sehingga dapat dilewati," ujar Pj Gubri.

Sementara itu, Pj Bupati Inhil H.Herman, SE, MT., mengatakan, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir(Inhil) akan menyiapkan tanah Pemda untuk nantinya digunakan oleh para korban terdampak abrasi.

"Bagi masyarakat yang ingin pindah kita akan siapkan tanah dan bangunan rumah layak huni. Mengingat kalau membangun disini lagi tidak tertutup kemungkinan akan terjadi lagi becanda alam yang sama,"pungkasnya.

Abrasi yang terjadi ditepian sungai Indragiri Parit 6 Tembilahan Hulu pada hari Senin 8/7/2024 lalu mengakibatkan kerusakan yang serius baik rumah maupun Infrastruktur jalan.

Sebanyak 5 rumah rusak berat, 3 rumah rusak sedang, dan 16 jiwa yang terdiri dari 14 kepala keluarga, serta 25 mahasiswa kos terdampak akibat peristiwa tersebut.

Pasca peristiwa tersebut Pemkab Inhil memberlakukan status tanggap darurat bencana alam abrasi. Kendaraan dengan muatan lebih dari 8 ton dilarang untuk melintas, langkah ini diambil guna menghindari kerusakan lebih lanjut terhadap infrastruktur yang sudah retak dan terancam oleh abrasi sungai itu.(Galery)