Pilihan +INDEKS
Bahas RUU Cipta Kerja, Abdul Wahid Pertanyakan Soal Kebijakan Hunian Berimbang
TRANSMEDIARIAU.COM, JAKARTA - Badan Legislasi DPR RI melakukan pembahasan dengan Dirjen Perumahan, Kementerian PUPR di Ruang Rapat Baleg DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 9 September 2020. Rapat Panja tersebut membahas soal Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja.
Salah satu anggota Baleg dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (FPKB), Abdul Wahid meminta pemerintah harus hadir di tengah-tengah masyarakat terutama soal kebijakan Pemerintah soal Hunian Berimbang.
“Soal Hunian Berimbang, memang saya lihat penjelasannya belum komprehensif sehingga menimbulkan berbagai persepsi tapi nanti kita lihat. Yang jelas catatan-catatan kami bahwa ini harus diperkuat. Jadi keberpihakan kepada masyarakat tentu hadirnya negara yang diatur oleh peraturan-peraturan salah satunya ini. Jadi bentuk keberpihakan kita dalam menata masyarakat dan negara ini tentu hadirnya undang-undang betul-betul berpihak,” kata Abdul Wahid.
Politisi asal Riau itu mempertanyakan, kalau (kebijakan Hunian Berimbang ini ada masalah lalu menghilangkan masalah dengan membuat kelonggaran terhadap peraturan ini tentu yang dirugikan rakyat kecil lalu negara hadirnya dimana.
“Apakah negara mengikuti pasar yang seperti pak prof tadi dan teman-teman, kan tidak lihat. Pilihan negara itu adalah melindungi segenap bangsanya. Baik itu dalam pendekatan anggaran maupun kebijakan. Salah satunya pendekatan kebijakan itu membuat undang-undang agar dia seimbang. Karena yang namanya masyarakat heterogen,” katanya.
“Kita ingin negara melayani masyarakat baik kelas besar maupun kecil terutama kecil ini adalah perlindungan yang tidak ada yang bisa melindungi kecuali negara. Kita adalah bagian yang menyelenggarakan negara ya itu harus berpihak seperti ini kepada Rakyat,” tambahnya.
Sementara itu, lanjut Abdul Wahid, soal besarannya (anggaran) juga harus jadi perhitungan kita, jangan besaranya dikurangi dari 20 persen bahkan kalau bisa kita tambah tapi itu harus ada hitung-hitungan secara ekonomis baik itu menguntungkan pengusahanya maupun rakyat dan negara.
Selain itu, jelas Abdul Wahid yang juga Ketua DPW PKB Riau itu, dirinya belum mendapat gambaran secara jelas terkait kebijakan lintas kabupaten. Karena ini akan berkaitan dengan indeks pembangunan di daerah itu sendiri.
“Menurut saya ukuran terkecil dalam sebuah pemerintahan yang diakui oleh negara itu selain desa tentu kabupaten. Nah kalau sudah menyebrang ke kabupaten lain menurut saya tidak elok. Nanti indeks pembangunannya juga tidak bisa kita ukur secara detail. Jadi berapa tingkat kemiskinan, berapa tingkat pengurangan kemiskinan. Nah perumahan salah satu bagian dari dari komponen itu. Jadi oleh karena itu, saya belum dapat mendapatkan gambaran secara detail,” tutupnya.
Berita Lainnya +INDEKS
Mengakhiri Masa Reses, Anggota Dewan Syaiful Ardi SH, Konsisten Melanjutkan Pokir Berkelanjutan
MANDAU, TRANSMEDIARIAU. COM - Anggota DPRD Kabupaten Bengkalis adakan acara Reses di RW 20 RT 02,.
Reses Masa Sidang IV tahun 2025, Septian Nugraha Memberi Bukti Bukan Sekedar Janji
MANDAU, TRANSMEDIARIAU. COM - Dalam rangka menyerap langsung aspirasi masyarakat, Ketua DPRD Kabu.
Ketua DPRD Bengkalis, Septian Nugraha Menggaungkan Detik - Detik Proklamasi Dalam Peringatan HUT RI ke -80
BENGKALIS, TRANSMEDIARIAU.COM – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik In.
Tuntaskan Reses Masa Sidang II Tahun 2025, Anggota DPRD Bengkalis Saiful Ardi SH Debat Usulan Bersama Warga
MANDAU, TRANSMEDIARIAU. Com - Upaya penjemputan aspirasi masyarakat yang dilakukan oleh politisi .
Tabligh Akbar Tahun Baru Islam 1447H di Kecamatan Mandau
MANDAU , TRANSMEDIARIAU. Com – Pemerintah Kecamatan Mandau, pada hari ini, Selasa, 08 Juli.
Gotong Royong di Kelurahan Air Jamban Bersama Camat Mandau, Riki Rihardi S.STP., M.Si.
MANDAU, TRANSMEDIARIAU. Com- Tumpukan sampah yang sudah memakan badan jalan, di Jalan Persada RW0.







