Pilihan +INDEKS
Supaya Tahu, Kenapa Tahun Ajaran Baru Dimulai Bulan Juli?
TRANSMEDIARIAU.COM, Tahun ajaran 2018/2019 hari ini resmi dimulai. Tapi, pernahkah Anda bertanya-tanya, kenapa tahun ajaran baru dimulai pada bulan Juli? Kenapa tidak bulan Januari berbarengan dengan awal tahun baru?
Moms, sebenarnya pendidikan di Indonesia pada awalnya menetapkan bulan Januari sebagai awal tahun ajaran baru dan bulan Desember sebagai akhir tahun ajaran.
Namun, sejak tahun 1979, kebijakan tersebut berubah dengan merombak waktu tahun ajaran baru menjadi bulan Juli. Hal tersebut ditandai dengan UU No. 0211/U/1978 yang mengatur tentang pengunduran tahun ajaran baru, yaitu memulainya di bulan Juli dan mengakhirinya di bulan Juni.
Perubahan tersebut terjadi saat Daoed Joesoef menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Ia menjabat di zaman orde baru sejak tahun 1978 hingga 1983. Sebuah pemikiran baru tentu bisa memunculkan beragam reaksi. Begitu pula dengan kebijakan Pak Menteri yang mengubah waktu tahun ajaran baru saat itu.
[caption id="attachment_28543" align="alignnone" width="300"] Suasana SDN Jati Padang 01 di hari pertama masuk sekolahSuasana SDN Jati Padang 01 di hari pertama masuk sekolah.[/caption]
Salah satu yang menentang kebijakan Daoed Joesoef kala itu adalah Prof. Soenarjo yang menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri saat itu. Menurut Soenarjo, tak selayaknya peserta didik dijadikan kelinci percobaan akibat berubahnya sistem pendidikan.
Ali Sadikin, Gubernur DKI Jakarta kala itu, juga memberi kritik senada. Ia menyatakan bahwa menteri tak bisa seenaknya merubah sistem pendidikan .
Menghadapi berbagai pertentangan itu, Daoed Joesoef tetap berkukuh menyuarakan pendapatnya dan alasan di balik pengambilan kebijakan itu. Bahkan, untuk merealisasikan pengunduran waktu tahun ajaran baru, ia mengeluarkan kebijakan untuk mengundur kelulusan peserta didik dan mengisi waktu tunggu dengan mengajarkan materi tambahan.
[caption id="attachment_28542" align="alignnone" width="300"] Suasana SDN Jati Padang 01 di hari pertama masuk sekolahSuasana SDN Jati Padang 01 di hari pertama masuk sekolah.[/caption]
Terbayang kan, kalau anak Anda seharusnya sudah lulus di bulan Desember tapi tiba-tiba harus menunggu atau mengundur kelulusannya selama enam bulan ke depan? Bagaimana juga dengan biaya sekolahnya? Daoed Joesoef juga membuat keputusan, bahwa wali murid hanya perlu membayar 50 persen biaya SPP selama jeda waktu pengunduran tahun ajaran baru.
Tapi sebenarnya apa alasan di balik pengambilan kebijakan tersebut? Berikut kumparanMOM merangkum ulasannya:
1. Tahun ajaran baru yang jatuh pada bulan Januari menyulitkan proses perencanaan pendidikan
[caption id="attachment_28539" align="alignnone" width="300"] Suasana sekolah hari pertama di SDN 01 CiganjurSuasana sekolah hari pertama di SDN 01 Ciganjur.[/caption]
Melihat dari pengalaman di tahun-tahun sebelumnya, ternyata tahun ajaran baru yang dimulai pada bulan Januari kontras dengan akhir tutup buku anggaran. Oleh karena itu, kebijakan ini dibuat untuk menyesuaikan dana anggaran awal tahun.
2. Mempertimbangkan penetapan ajaran baru di luar negeri
[caption id="attachment_28540" align="alignnone" width="300"] Suasana sekolah hari pertama di SDN 01 CiganjurSuasana sekolah hari pertama di SDN 01 Ciganjur.[/caption]
Daoed Joesoef kala itu mempertimbangkan masa depan anak-anak Indonesia yang ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri. Pasalnya, tahun ajaran baru di luar negeri rata-rata dimulai pada bulan Juni. Sehingga, kebijakan tahun ajaran baru ini diharapkan bisa memudahkan peserta didik Indonesia yang ingin melanjutkan sekolah ke luar negeri.
3. Libur panjang bulan Desember bertepatan dengan musim hujan
[caption id="attachment_28541" align="alignnone" width="300"] Suasana sekolah hari pertama di SDN 01 CiganjurSuasana sekolah hari pertama di SDN 01 Ciganjur.[/caption]
Selain dua hal di atas, salah satu yang jadi pertimbangan pak menteri adalah kondisi cuaca di Indonesia.
Bulan Desember yang merupakan waktu libur panjang anak-anak bertepatan dengan musim hujan. Agar anak-anak bisa menikmati waktu liburnya, Daoed Joesoef pun berinisiatif mengubah waktu tahun ajaran baru menjadi bulan Juli.
Nah, bagaimana menurut Anda, Moms? Kira-kira tahun ajaran baru lebih enak dimulai pada bulan Januari atau Juli, ya?***
Kumparan.com
Berita Lainnya +INDEKS
Lalukan MoA, FEB UNISI, FEB UNRI dan Prodi Manajemen Laksanakan Character Building untuk MABA
INHIL, TRANSMEDIARIAU.COM - Bertempat di Aula Hotel TOP 5 Tembilahan, Fakultas E.
Plt Kakanwil Kemenag: Tiga Madrasah di Riau Beralih Status Jadi Negeri
PEKANBARU, TRANSMEDIARIAU.COM - Jumlah madrasah nege.
Kepsek SMKN 1 Tembilahan Raih Penghargaan Indonesian Smart School Award 2024
TEMBILAHAN, TRANSMEDIARIAU.COM - Hingga saat ini Abd Rahim, S.pd mungkin masih t.
Pimpin Apel Pagi di SMAN Bagan Sinembah Rokan Hilir, Ini yang Disampaikan Sekdaprov Riau
ROHIL, TRANSMEDIARIAU.COM - Sekretaris Daerah (Sekda.
Sebanyak 26 Mahasiswa STMIK In Pekanbaru Ikuti Yudisium dan Wisuda Angkatan ke III
INHIL - Sekolah Tinggi Management dan Ilmu Komputer Indragiri (STMIK In) Pekanba.
Hadiri Dies Natalis Ke-2 ITB Indragiri, Pj. Sekda Boyke Harap Lahirkan SDM Unggul dan Berkualitas
TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Pj. Sekda Indragiri Hulu.