Cerita Saksi Melihat Harimau Terkam Temannya di Sungai Apit

Kamis, 05 September 2024

SIAK, TRANSMEDIARIAU.COM - Konflik antara Harimau Sumatera (HS) dengan manusia kembali terjadi di Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak, Riau.

Peristiwa ini terjadi di Kampung Sungai Rawa Mekar Jaya berbatasan dengan Kampung Mengkapan, Kecamatan Sungai Apit sekitar pukul 12.30 WIB bakda Zuhur, Rabu (4/9/2024). Harimau itu menyerang para pekerja pengolah kayu Mahang di kawasan hutan saat sedang beristirahat.

Korban yang diketahui bernama Jonheri alias Kepot (40) bisa selamat dari serangan harimau tersebut. Namun ia mendapat luka cukup parah di bagian kepala, leher (tengkuk) dan punggungnya.

Saksi Hamid dan Bob menceritakan kronologi kejadian serangan binatang buas itu. Saat itu mereka ada lima orang sedang bekerja menebang kayu Mahang untuk diolah dalam kawasan hutan dekat kawasan Tanjung Buton.

Hamid mengatakan, saat itu dia bersama rekan-rekannya memutuskan untuk beristirahat dan makan siang di antara kawasan hutan dan kebun sawit. Selepas makan, Hamid mengajak Bob untuk melihat jaring perangkap burung yang dia pasang sebelumnya dekat dengan lokasi mereka istirahat.

"Kami berdua (Hamid dan Bob) pergi menengok jaring burung, dapatlah 3 ekor burung Punai. Si Jun tadi goleng (rebahan) di pinggir jalan sawit, rupanya Pak Haji dua orang tadi turun pergi salat, tinggal si Jun ini sendiri," cerita Hamid.

Berselang sekitar 4 menit, Hamid dan Bob mendengar teriakan keras minta tolong diiringi suara menyeringai kesakitan dari arah Jun beristirahat. Spontan Hamid dan Bob menghampiri sumber suara teriakan tersebut.

"Selang 4 menit kami tinggal, teriaklah Jun ini tadi," katanya.

Ketika sampai di lokasi sumber suara, Hamid dan Bob terkejut sekaligus takut melihat Jun yang saat itu diseret harimau. Posisi Jun saat itu telungkup, ia mengerang kesakitan. Harimau itu sudah menggigit tengkuk dan menahan Jun dengan kaki-kakinya ibarat kucing menerkam tikus.

Dengan berani Hamid dan Bob mendekati harimau tersebut sambil mencoba menghalau harimau dengan gerakan tangan. "Si Bob teriak suruh lepaskan," kata Hamid.

Bob yang gemetaran mencoba lebih dekat dengan posisi harimau itu, hanya berjarak kurang lebih 1 meter saja. Dia menggerakkan tangan untuk menghalau dan teriak kepada harimau.

"Sayo teriak minta tolong lepaskan Jun, tolong lepaskan dio (Jun), dio manusia ini bukan binatang," ucap Bob ke harimau.

Beruntungnya, harimau itu seakan mengerti perintah Bob dan Hamid. Bob mengatakan harimau itu dengan perlahan melepaskan gigitan ke leher Jun dan mundur ke arah hutan.

Bob menggambarkan, harimau yang menerkam Jun memiliki panjang sekitar 1,5 meter, ukuran badannya seperti seekor sapi, kepala harimau itu tiga kali lebih besar ukuran kepala manusia.

"Kami lihat macam dah tuo, warnanya kuning kecoklatan penuh belang," kata Bob.

Setelah harimau itu kabur, Bob dan Hamid bergegas membawa keluar Jun dari kawasan hutan untuk dibawa ke Pustu terdekat. Jun mendapat luka serius pada bagian kepala dan petugas medis langsung menjahit kepalanya.

Atas kejadian itu, Balai Besar Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau telah menurunkan tim ke lokasi dimana warga diterkam Harimau Sumatera di Sungai Apit.

Tim BBKSDA Riau bersama tim Animal Rescue Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Siak telah memasang kamera trap untuk memantau pergerakan harimau tersebut.

"Kami memasang kamera trap di beberapa titik untuk memantau pergerakan satwa liar harimau," kata Ketua Animal Rescue BPBD Siak, Irwan Priyatna, Kamis (5/9/2024).

Irwan mengatakan, sejak kejadian kemarin warga diimbau untuk tidak mendekati kawasan hutan atau kebun, karena harimau yang menerkam pekerja masih berkeliaran.**