Jelang Pilkada Serentak Tahun 2024. Pemerintah Kabupaten Lingga Melalui Kesbangpol menggelar kegiatan sosialisasi.

Selasa, 06 Agustus 2024

TRANSMEDIARIAU.COM, Lingga - Pemerintah Kabupaten Lingga, melalui Kesatuan  Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) menggelar kegiatan sosialisasi Kewaspadaan Dini Dan Penanganan Konflik Sosial Tahun 2024 bertempat di gedung PKK Desa Penuba, Kecamatan Selayar, pada Selasa (06/08/2024).

Sosialisasi tersebut mengusung tema "Perkuat Forum kewaspadaan dini masyarakat dan bangun kewaspadaan serta deteksi dini masyarakat untuk ciptakan rasa aman dalam menghadapi pilkada serentak tahun 2024 di Kabupaten Lingga Bunda Tanah Melayu".

Turut hadir dalam acara tersebut, Camat Selayar yang di wakili Kasi Kesos, Kasat Intelkam Polres Lingga, Babinsa Koramil 05 Daik, Kapolsubsektor Polsek Daik lingga,  Kepala  Badan Kesbangpol Kabupaten Lingga, Kepala Desa Se Kecamatan Selayar, Kepala  Kantor Urusan Agama, Kecamatan Selayar, Ketua FKDM Kabupaten Lingga, Ketua FKDM Kecamatan, FKDM desa se Kecamatan Selayar, Ketua LAM, dan tokoh masyarakat.

Kepala badan Kesbangpol Kabupaten Lingga, Drs Jasmat mengatakan. Di jaman digitalisasi saat ini memang sangat rentan terjadinya konflik di tengah-tengah masyarakat, untuk itu  melalui sosialisasi Kewaspadaan Dini Dan Penanganan Konflik Sosial ini dapat menangkal terjadinya gesekan - gesekan di masyarakat di wilayah Kabupaten Lingga.

"Ini tidak terlepas  dari peran aktif   rekan - rekan  FKDM yang berada  di Tingkat Kabupaten, Kecamatan dan desa untuk mengatasi  jika terjadi gesekan yang menyebabkan konflik serta memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang penggunaan media sosial,"  jelas  kepala badan Kesbangpol Kabupaten Lingga  Drs. Jasmat.

Ditempat yang sama, Kasat Intelkam Polres Lingga IPTU Dony Giatman S.H menjelaskan, kita  dari Polres Lingga, sudah membentuk  tim Siber Patroli dunia maya  (Cyber Patrol) yang berperan dalam melakukan Inventaris para pelaku Hoax (berita bohong)ndan hate speech (ujaran kebencian).

Sekarang masanya melek medsos. Kita harus melek medsos agar bisa memetakan Potensi gangguan yang akan timbul dgn melakukan mitigasi guna mengantisipasi konflik horizontal yang mungkin ditimbulkan karena maraknya ujaran kebencian di media sosial, seperti di Facebook, WhatsApp, Instagram, tikTok dan platform aplikasi media sosial lainnya.

" Di jaman digitalisasi saat ini bukan hanya kita dengan media sosial, kita  juga harus turut serta berperan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat  tentang penggunaan media sosial  untuk tidak  menyebarkan hal-hal yang negatif. Kita harus  bersama-sama untuk  mengkal berita hoax atau apapun agar tidak terjadi gesekan yang menimbulkan konflik di tengah masyarakat," jelas IPTU Dony Giatman S.H.

Lebih lanjut dijelaskan nya, " Saat ini bagaimana kita  memanfaatkan teknologi ini  dengan cerdas untuk meningkatkan kehidupan untuk  pekerjaan,  untuk kreatifitas, dan kita harus bijak menerima informasi dari media sosial jangan terlalu mudah  percaya dengan segala informasi yang sumbernya belum kita ketahui dengan benar baca terlebih dahulu informasi yang kita terima," tutup Kasat Intelkam Polres Lingga. (Bahtiar)