TRANSMEDIARIAU.COM - Dinas Kesehatan Kabupaten Inhil meympaikan tentang stunting, kondisi di mana pertumbuhan fisik anak terhambat, sering kali dihubungkan dengan kekurangan gizi. Namun, faktor non-nutrisi juga berperan penting dalam pencegahan stunting, salah satunya adalah stimulasi psikososial.
Stimulasi psikososial melibatkan interaksi dan pengalaman yang mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak, yang sangat penting untuk memastikan pertumbuhan yang sehat. 26/07/24
Apa Itu Stimulasi Psikososial?
Stimulasi psikososial merujuk pada rangsangan dan interaksi yang mendukung perkembangan otak anak melalui berbagai kegiatan dan pengalaman. Ini melibatkan berbagai aspek, termasuk:
1. Interaksi Sosial: Hubungan yang positif dengan orang tua, pengasuh, dan teman sebaya. Interaksi ini melibatkan komunikasi verbal dan non-verbal yang mendukung perkembangan bahasa dan keterampilan sosial.
2. Permainan dan Aktivitas Kognitif: Aktivitas yang menstimulasi pikiran, seperti permainan edukatif, membaca, dan kegiatan kreatif, yang membantu perkembangan kognitif dan kemampuan pemecahan masalah.
3. Dukungan Emosional: Memberikan perhatian dan dukungan emosional yang konsisten, termasuk kasih sayang, perhatian, dan penguatan positif yang mendukung kesejahteraan emosional anak.
Peran Stimulasi Psikososial dalam Mencegah Stunting
1. Mendukung Perkembangan Kognitif : Stimulasi psikososial yang adekuat membantu perkembangan otak anak, yang penting untuk keterampilan kognitif dan belajar. Anak yang memiliki dukungan kognitif dan emosional yang baik cenderung memiliki kemampuan untuk belajar dan berkembang lebih baik.
2. Mengurangi Stres dan Meningkatkan Kesejahteraan : Dukungan emosional dan interaksi positif dapat mengurangi stres, yang dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan pertumbuhan anak. Anak yang merasa aman dan dicintai lebih mungkin untuk memiliki nafsu makan yang baik dan kesehatan umum yang lebih baik.
3. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Emosional : Interaksi sosial yang positif mengajarkan anak keterampilan sosial dan emosional penting, seperti empati dan keterampilan komunikasi, yang mendukung hubungan sosial dan kesejahteraan mental.
Cara Menerapkan Stimulasi Psikososial dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Bermain Bersama : Luangkan waktu untuk bermain dengan anak menggunakan permainan yang mendidik dan merangsang kreativitas. Ini dapat mencakup permainan yang melibatkan pemecahan masalah, berbicara, dan berimajinasi.
2. Membaca dan Berbicara : Bacakan buku kepada anak dan ajak mereka berbicara tentang gambar dan cerita. Ini mendukung perkembangan bahasa dan kemampuan kognitif.
3. Memberikan Dukungan Emosional: Tunjukkan kasih sayang dan perhatian yang konsisten. Respon yang positif terhadap kebutuhan emosional anak membantu mereka merasa aman dan diterima.
4. Lingkungan yang Positif: Ciptakan lingkungan yang mendukung dengan rutinitas yang stabil dan pengalaman yang bervariasi untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak.
Stimulasi psikososial berperan penting dalam mencegah stunting dengan mendukung perkembangan kognitif, emosional, dan sosial anak. Dengan memberikan interaksi yang positif, dukungan emosional, dan pengalaman yang merangsang, orang tua dan pengasuh dapat membantu anak tumbuh secara optimal.
Integrasi stimulasi psikososial dengan pemenuhan kebutuhan nutrisi yang baik dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak secara menyeluruh. (Galery)