TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Masyarakat Kelurahan Sekip Hilir, Kecamatan Rengat, terutama yang tinggal di sepanjang Jalan Azki Aris, mengeluh. Pasalnya truk tangki CPO yang melintas pada saat anak-anak berangkat ke sekolah dinilai dapat membahayakan keselamatan.

Keluhan itu disampaikan salah seorang perwakilan masyarakat, ketika kegiatan Jumat Curi Hati Masyarakat (Curhat) Polres Indragiri Hulu (Inhu), Polda Riau yang dilaksanakan di rumah Tahfidz Yalatif, Kelurahan Sekip Hilir, Jumat pagi (1/12).

Selain itu, masyarakat Kelurahan Sekip Hilir juga mengadu soal tapal batas antara Kelurahan Sekip Hilir dengan Desa Talang Jerinjing, Kecamatan Rengat Barat yang belum tuntas sampai saat ini.

Kapolres Inhu, AKBP Dody Wirawijaya melalui PS Kasubsi Penmas Polres Inhu, Aipda Misran, Jumat sore menjelaskan masalah truk tangki CPO yang melintas saat pelajar masuk sekolah merupakan topik utama yang disampaikan para tokoh masyarakat Kelurahan Sekip Hilir.

Menjawab keluhan masyarakat itu, Kapolres Inhu yang diwakili Kasubag Program Bag Ren Polres Inhu, Kompol N Syamsiar didampingi Kanit PPA Polres Inhu, Iptu Rentauli Simarmata, menjelaskan bahwasanya Polres Inhu telah melarang truk tangki CPO, angkutan batu bara dan kendaraan berbobot lainnya melintas di Jalan Azki Aris sebelum jam 08.00 WIB.

"Satlantas Polres Inhu juga meningkatkan jadwal patroli di pagi hari, mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, baik di Jalan Azki Aris maupun jalan utama padat aktivitas di Kota Rengat," ucap Kompol N Syamsiar.

Soal tapal batas, kata Syamsiar, Polres Inhu akan berkoordinasi dengan Pemkab Inhu atau dinas dan instansi terkait.

Kegiatan tersebut dihadiri dan diikuti Kasi Penmas Kelurahan Sekip Hilir, ketua pembangunan Tahfizd Yalatif, Ketua RT 12 dan belasan tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda setempat.