Ratusan Hektar Lahan dan Kebun di Inhu Terbakar, Penegak Hukum Diminta Tindak Pelaku Pembakaran

Rabu, 11 Oktober 2023

TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) yang terjadi di wilayah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) menyita perhatian aktivis lingkungan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala). 

Menurut Ketua Mapala Oasis, Rama, Karlahut di Inhu memberikan dampak yang sangat merugikan masyarakat. "Udara kita tercemar asap akibat Karlahut, yang rugi adalah masyarakat Inhu," katanya di Rengat, Rabu.

Terlebih ia menyayangkan Karlahut yang terjadi di areal perusahaan, seperti yang terjadi di Desa Paya Rumbai. "Korporasi mengambil keuntungan dari konsesi lahan dan hutan, namun mereka lalai sehingga mengakibatkan kebakaran di areal mereka," ujarnya. 

Selain karena kelalaian perusahaan, Rama juga menyampaikan lemahnya pengawasan dari pemerintah. "Peraturan yang tumpang tindih itu menjadi celah bagi perusahaan," ungkapnya. 

Oleh karena itu, ia meminta penegak hukum memberikan tindakan tegas terhadap para pelaku pembakaran lahan dan hutan termasuk korporasi.

Diketahui Karlahut di Inhu menjadi yang tertinggi penyumbang titik api di Provinsi Riau. Berdasarkan data yang diperoleh, sejumlah lokasi Karlahut tidak hanya berada di areal perkebunan swadaya milik masyarakat namun juga berada di areal perusahaan perkebunan. Luas lahan yang terbakar totalnya mencapai ratusan hektar dari sejumlah lokasi yang ada di Kabupaten Inhu. 

Kepala Kantor Penanggulangan Bencana Daerah (KPBD) Inhu, Dody Iskandar menjelaskan bahwa saat ini petugas gabungan masih terus berupaya melakukan pemadaman di sejumlah lokasi. Beberapa lokasi yang terbakar saat ini, antara lain Desa Sungai Raya, luasnya mencapai 102 hektar dan Desa Paya Rumbai yang luasnya mencapai 40 hektar.

Selain milik masyarakat lokasi Karlahut juga diketahui berada di dalam areal perusahaan perkebunan, seperti di Desa Paya Rumbai, Kecamatan Seberida, Kabupaten Inhu yang diketahui milik PT Alam Sari Lestari (ASL) atau anak perusahaan PT Mentari. 

Seperti yang diungkapkan Dody, bahwa sebagian besar lahan yang terbakar merupakan lahan gambut. Kondisi tersebut menyulitkan petugas untuk melakukan pemadaman.