Hati-hati, Nama dan Foto Moh Rouf Azizi Dicatut di WA untuk Penipuan

Jumat, 22 Juli 2022

TRANSMEDIARIAU.COM, INHU - Kasus pencatutan nama pejabat publik baik pemerintahan maupun swasta sudah tidak asing lagi terdengar di masyarakat. Para pelaku umumnya untuk melakukan penipuan dengan beragam modus untuk menggaet korban.

Kali ini, nama Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Indragiri Hulu, Moh. Rouf Azizi digunakan oleh pelaku kejahatan sebagai akun WhatsApp (WA). Akun palsu bernama dan bergambar Moh Rouf Azizi digunakan oleh oknum tidak bertanggungjawab untuk mencari korban dengan modus menawarkan sejumlah kendaraan yang hendak dilelang.

Berdasarkan informasi yang dirangkum dilapangan, akun palsu itu mengirim pesan ke sejumlah keluarga, teman dan rekan kerja Moh Rouf Azizi sejak Jumat 22 Juli 2022 siang.

Dalam pesan WA, akun palsu itu mengutarakan sedang melakukan proses lelang sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat. Dan bisa membantu agar mendapatkan kendaraan yang diinginkan. Hanya saja, pelaku meminta sejumlah uang sebagai pembayaran awal atau DP.

"Saya mengaku sangat dirugikan karena bisa merusak nama saya. Karena itu, saya memberikan klarifikasi dan penjelasan melalui akun media sosial facebook, bahwa akun WA yang menawarkan pelelangan kendaraan itu bukan saya," kata Moh Rouf Azizi di Rengat, Jumat.

Moh Rouf Azizi menegaskan, nomor kontak WhatsApp yang menghubungi para sahabatnya dan menawarkan mobil lelang, bukan miliknya. Nomor kontak tersebut adalah 081384840980.

"Di foto profil nomor kontak itu, terpajang foto saya. Tapi itu bukan nomor saya," tegas Moh Rouf Azizi yang juga Sekretaris PWI Kab. Inhu ini.

Munculnya akun WA palsu atas nama dirinya itu, lanjut Azizi, baru diketahui setelah diberitahu oleh sejumlah temannya yang menjadi penerima pesan WA.

“Terima kasih sahabat-sahabatku semua yang telah bersedia konfirmasi ke saya berkaitan tentang dipergunakannya foto dan nama saya untuk perbuatan yang merugikan,” kata Azizi.

Terkait pencatutan nama dan foto untuk penipuan tersebut Azizi berencana melaporkannya ke pihak berwajib agar pelaku bisa ditangkap, sehingga tidak ada korban.

Reporter : Arlendi