Transmediariau.com, Tanjungpinang - Puji, yang masih berusia belia, tidak bisa bermain bebas seperti anak seusianya dikarenakan penyakit yang dideritanya menyebabkan dia harus terduduk lemas di kursi roda sepanjang hari. Kejadian terjatuh di kamar mandi yang dialaminya di tahun 2019 menyebabkan dia harus dibantu kursi roda untuk berjalan.

Ditemui di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Midiyato S Tanjungpinang saat menjalani terapi, tim Jamkesnews berkesempatan mendengar kisah Puji dan ayahnya Jarwo Tukiman selama menjalani pengobatan dengan memanfaatkan kartu JKN-KIS.

“Dengan adanya program JKN-KIS ini saya merasa sangat tertolong. Program ini merupakan wujud kepedulian pemerintah memberikan jaminan kesehatan bagi warga yang tidak mampu seperti kami,” ungkap Jarwo mengawali ceritanya kepada Tim Jamkesnews, Rabu (30/3)

Jarwo bercerita anak laki-lakinya, Puja, mengalami sakit di bagian organ tubuhnya terjadi pelemasan akibat terjatuh 3 (tiga) tahun yang lalu.

“Selama menjalani terapi, kami tidak dikenakan biaya sama sekali, semua gratis. Selama menggunakan kartu JKN untuk berobat tidak ada kendala yang kami hadapi. Pelayanan yang kami dapatkan di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Midiyato S Tanjungpinang sangat memuaskan. Tidak ada perbedaab antara pasien umum dan pasien BPJS seperti kami,” lanjut Jarwo.

Jarwo optimis dengan rutin menjalani terapi, anaknya dapat sembuh dan kembali dapat berjalan dengan normal seperti anak lainnya.

“Kalau tidak ada JKN-KIS, tentu biasa terapi ini sangat besar dan kami tidak tahu akan dapat uang darimana, saya sehari-hari bekerja di kebun, gaji saya tentu tidak cukup karena terapi ini dijalani berkali-kali sampai sembuh,” ungkap Jarwo.

Kepada tim Jamkesnews Jarwo menyampaikan harapannya agar program JKN-KIS dapat terus berkelanjutan.

“Semoga program JKN-KIS ini dapat berlanjut terus dan membantu masyarakat seperti kami untuk mendapatkan jaminan kesehatan,” tutup Jarwo. (*)