Operasi Sectio Caesarea (SC) Berkali-kali Menggunakan BPJS Dengan Pelayanan Sangat Baik

Kamis, 23 Desember 2021

Transmediariau.com, Tanjungpinang - Nurli Hayati (35) adalah salah satu dari sekian banyak peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang telah memanfaatkan kartu JKN-KIS untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. Saat ditemui di kediamannya, Hayati mengaku puas selama mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan, baik itu saat di Puskesmas serta saat di Rumah Sakit.
"Alhamdulillah, selama menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat pelayanannya baik dan tidak ada kendala," Hayati mengawali ceritanya kepada Tim Jamkesnews, Kamis (23/12).
Hayati yang merupakan isteri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) melanjutkan ceritanya bahwa Hayati telah menjalani 3(tiga) kali operasi Sectio Caesarea (SC) dengan memanfaatkan Kartu JKN-KIS.
"Yang pertama pada tahun 2013, saya divonis hamil di luar kandungan, jadi harus di operasi. Kemudian pada tahun 2014 Alhamdulillah diberi kepercayaan hamil lagi dan melahirkan anak kedua, juga dengan kartu JKN-KIS. Pelayanannya baik. Tidak ada tambahan biaya. Pada tahun 2019, saya dipercaya untuk hamil lagi dan ketika melahirkan dengan operasi Sectio Caesarea (SC) juga tanpa biaya sama sekali, cukup dengan menunjukkan kartu JKN-KIS milik saya," cerita Hayati.
Hayati mengaku puas selama mendapatkan pelayanan di Rumah Sakit  dan tidak ada kendala yang dihadapi.
"Pelayanannya baik, walau saya pasien BPJS tetapi tidak dibeda-bedakan pelayanannya. Berkali-kali saya Operasi Sectio Caesarea (SC) dengan menggunakan BPJS, pelayanannya sangat baik," ungkap Hayati.
Hayati mengapresiasi prinsip Gotong Royong yang diterapkan BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara Program JKN-KIS berimbas balik dan turut dirasakan masyarakat Indonesia khususnya peserta JKN-KIS sebagai ladang untuk beramal dan membantu sesama yang membutuhkan.
"Saya setuju dengan prinsip Gotong Royong dalam program JKN-KIS, jadi walaupun saat ini kita belum menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat tetapi iuran yang kita bayarkan untuk membantu sesama yang sedang berjuang melawan penyakit dan menggunakan kartu JKN-KIS untuk berobat. Karena itu marilah kita sebagai peserta JKN-KIS patuh dan rutin membayar iuran kita setiap bulannya," tutup Hayati.