Screening Covid-19 Bisa Melalui Aplikasi Mobile JKN

Jumat, 26 Februari 2021

Transmediariau.com, Natuna – Sejak 1 Januari 2014, Indonesia telah mengimplementasikan Program JKN-KIS, yang memastikan seluruh warga negara mendapatkan akses layanan kesehatan saat membutuhkan.

Irwan (34) yang sehari-hari berprofesi sebagai petugas di Rumah  Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Natuna adalah salah satu peserta JKN-KIS yang telah memahami pentingnya memiliki  jaminan kesehatan.

"Saya sungguh mendukung berlangsungnya program JKN-KIS, karena masih banyak masyarakat yang tidak mampu dan sangat membutuhkan program ini di luar sana. Untuk BPJS Kesehatan selaku penyelenggara maju terus untuk menggiatkan program ini. Saya juga berharap masyarakat lainnya juga bisa kompak gotong royong membantu sesama yang sedang sakit, dengan membayar iuran tepat waktu," ungkap Irwan.

Irwan bersyukur di tengah Pandemi Covid-19 sekarang ini BPJS Kesehatan telah memberi kemudahan pelayanan secara online melalui aplikasi Mobile JKN ditambah ada pemberitahuan terkait screening Covid-19. Karena itu Irwan selalu menyarankan pasien maupun petugas di RS untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN di handphone mereka.

“Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, Setiap harinya saya tidak lupa untuk menyarankan pasien atau petugas di RS untuk mengunduh aplikasi Mobile JKN di handphone mereka. Jadi mereka bisa screening Covid-19 melalui aplikasi Mobile JKN,” lanjut Irwan.

Sebagai petugas di RS yang sehari-hari berhadapan dengan pasien dari berbagai latar belakang, Irwan menyadari bagi sebagian masyarakat Indonesia dengan kemampuan ekonominya di bawah rata-rata, penyakit adalah momok terbesar dalam menjalankan kehidupan sehari-hari. Seiring berjalannya Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan, dilema masyarakat akan biaya kesehatan atas penyakit yang mereka derita kini telah hilang.

”Dari kartu sekecil ini, siapa sangka manfaatnya luar biasa? Dengan adanya program JKN-KIS ini pasien bisa berobat gratis tanpa harus memikirkan biaya, mereka tidak perlu bingung mencari biaya pengobatan kemana untuk berobat apabila tidak ada program JKN-KIS,” tutup Irwan. (*)