Pengelola Kavling KSB di Kec Nongsa Batam Diduga Ilegal

Sabtu, 12 Desember 2020

TRANSMEDIARIAU.COM - Kegitan aktivitas pemotongan lahan  di lokasi samping  perumahan  Kabil Raya  kelurahan Kabil  kecamatan Nongsa beberapa waktu yang lalu dijadikan Kavling KSB (Kavling Siap Bagun) tidak jauh dari penyerapan  air dam  Muka Kuning, air tersebut merupakan kebutuhan masyarakat kota Batam dan terdapat aliran anak sungai yang ditimbun tanah oleh pengelola sampai merusak lingkunga alam dan hutan lindung.

Seorang warga yang namanya tak ingin dipublikasikan mengatakan, "Lahan itu dulu pernah dimatangkan oleh pengelola yaitu Rizal dan rekan-rekan serta mereka telah menganti rugi lahan yang dijadikan kebun tersebut, Rizal bekerja sama dengan perusahaan PT PMB (Prima Makmur Batam) untuk mengelola lahan tersebut, namun komisaris perusahaan Rizal  tersandung masalah sehingga meninggalkan perkerjaan untuk membagun kavling KSB tersebut kemudian dilanjutkan oleh pengelola yang lain yaitu  Halimah.

Halimah mengatakan hanya keliring lahan tersebut dan kejadian keronologisnya dilapangan simpang siur, jadi saya diskusikan dengan Rizal yang sebelumnya mengelola lahan tersebut, karena banyak konsumen yang protes jadi Rizal kembali yang mengelola, sambungnya lewat aplikasi WA"pada Jum'at (4/12).

Halimah sudah tidak asing lagi di telinga  masyarakat, LSM dan  media, beliau adalah pemain kavling KSB yang sekarang mengarap lahan sekitaran wilayah Nongsa, sebelumnya pernah mengerjakan kavling di Dapur arang Sambau dan Punggur juga membangun kavling yang sudah jadi, sepertinya sudah terbiasa mengelola hal tersebut sementara dinas terkait  seperti ada pembiaran.

Ketika awak media mengkomfirmasi melalui telpon genggan kepada salah satu pegawai BP Batam Timbul Naingolan beliau mengatakan bahwa lahan yang dimaksud tidak memiliki Izin cut and fill di daerah Nongsa maupun Kabil, Bp Batam tidak pernah mengeluarkan  izin kavling KSB sudah berapa tahun belakangan "nanti saya  akan cek lagi ke lokasi "tutupnya, sampai berita ini di-posting aktivitas masih berjalan.(tim)