Nama Suku Duanu Dihilangkan dari Inhil, Sarpan Tidak Sepakat dengan Pernyataan Presiden Bangsa Laut

Kamis, 03 Desember 2020

Festival Menongkah

TRANSMEDIARIAU.COM - Menyikapi berita di media online tentang pernyataan sebutan  orang laut di Indragiri Hilir (Inhil) kegiatan lelang Batik Kuda Laut, pada acara lounching dan lelang 30 corak batik Bangsa Orang Laut dengan tema "Wangsa Jerael" yang dilaksanakan di Gedung Serindit Aula Gubernur Riau, Pekanbaru, Senin (30/11/2020) malam yang lalu.

Membuat beberapa tokoh Muda Duanu angkat bicara, "Amron, S.Pd menyangkan adanya pernyataan beberapa oknum termasuk presiden bangsa laut, Yang menghilangkan nama suku Duanu di Kabupaten Inhil. Seakan hanya ingin mengejar popularitas semata tanpa melihat sejarah yang terikat di bawah. Mereka ingin menggeser dan ingin menghilangkan nama Duanu yang ada di Inhil menjadi sebutan 'desin dolak' tentu itu menjadi problem di tengah kami sebagai masyarakat Duanu." Jelasnya

Lounching dan lelang Batik Bangsa Orang Laut yang dilaksanakan oleh Lembaga Adat Bangsa Laut Internasional (LABOLI) di buka Wakil Gubernur Riau Brigjen TNI (Purn) Edi Natar Nasution yang ditandai dengan pemukulan Gong. Turut dihadiri Anggota DPRD Riau Agus Triansyah, Presiden Bangsa Orang Laut Sedunia PRj. Haryono AS, MSBw, tokoh-tokoh Bangsa Orang Laut dan beberapa Pejabat Eselon di lingkungan Pemkab Inhil.

"Kami masyarakat Duanu Indragiri hilir dalam hal ini menyatakan kami memang bagian dari orang laut namun kami memiliki nama suku tersendiri yaitu (Duanu) seperti halnya orang laut yang berada di Sulawesi mereka mengebut mana suku mereka dengan sebutan suku BAJAU atau BAJO, Begitu pula dengan orang laut yg berada di Kepri yang di kenal dengan dengan sebutan suku Mantang." Jelas tokoh Muda Suku Duanu Amron dan  Sarfan Firmansyah sebagai Ketua Dewan Pembina Duanu. 03/12/20.

Dalam kesempatan ini kami masyarakat Duanu ingin mempertegas agar tidak ada kesalah pahaman dan kebohonga publik di mata halayak banyak terkait suku bangsa laut.

"Kami masyarakat Duanu di kenal di Indragiri hilir provinsi riau, Hal ini juga sudah melalui proses yang sangat panjang dan penuh dengan perjuangan, mengangkat batang terandam bukanlah perkara yang mudah".

Amron juga menjelaskan Duanu di kenal melalui dekrarasi Pertama di kabupaten Indragiri hilir pada tahun 2002 di Hotel Gemilang Plaza yang dihadiri langsung oleh Bupati pada saat itu H.M Rusli Zainal, Prof. dr.Tabrani Rab dan Prof. dr.Muhammad Zain dari universitas pendidikan Indonesia Bandung pada saat itu di prakarsai oleh bapak.Sarfan firmansyah, S.Pi Dkk.

Sehingga menghasilkan deklarasi yang berbunyi panggil Kami Duanu dan terlahir pula organisasi kerukunan keluarga besar masyarakat Duanu se-Riau.(KKBMDR)
Kami di kabupaten Inhil berjumlah 15.000 jiwa bukan 58 ribu jiwa seperti yang di beritakan di media online saat ini, Data itu keliru.

Tambah Amron, Insya Allah pada pertemuan nantiknya kami dari Ikatan keluarga Duanu Riau (IKDR) ke V kita akan membahas persoalan2 masyarakat Duanu secara Konfrehensif. Tutupnya