PSBB Selesai, Okupansi Hotel Mulai Menggeliat

Sabtu, 13 Juni 2020

Hal ini terlihat dari tingkat hunian atau okupansi kamar yang mengalami kenaikan meski sedikit. Seperti di Grand Zuri Hotel Pekanbaru misalnya, terjadi kenaikan okupansi dari yang sebelumnya hanya di angka belasan persen kini menjadi sekitar 20-30 persen. "Alhamdulillah, setelah PSBB dicabut terjadi kenaikan walau tidak signifikan. Sebelumnya hanya di angka belasan, sekarang sekitar 20 persenlah okupansi di Hotel kami," ujar Sales & Marketing Manager Grand Zuri Hotel Pekanbaru, Hendra Purnama, Jumat (11/6/2020). Ia mengatakan, penambahan belum signifikan mungkin dikarenakan masyarakat masih ada yang kurang berani keluar rumah atau ke tempat umum akibat Covid-19 yang memang masih belum selesai. "Harapannya tentu agar Pandemi ini bisa segera berakhir. Kita bisa hidup normal lagi. Dan mudah-mudahan okupansi kita bisa terus mengalami kenaikan," harapnya. Disampaikan Hendra lagi, Grand Zuri Hotel sendiri saat ini dalam pengelolaan hotel menerapkan protokol kesehatan pada semua layanan mulai dari pengukuran suhu badan di pintu masuk, penyediaan cairan hand sanitizer, physical distancing di restoran serta lift. Dan pegawai wajib mengenakan alat pelindung diri saat bekerja. "Kursi-kursi di restoran dikurangi agar tamu bisa mengatur jarak aman. Selain itu, setiap tamu juga diwajibkan mengenakan masker," pungkasnya Menurut Hendra, dampak wabah Covid-19 lebih parah ketimbang bencana asap kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang dulu rutin terjadi di Riau. “Kalau dampak asap tidak separah wabah Virus Corona, karena paling hanya beberapa hari terus turun hujan asap hilang. Kalau sekarang ini benar-benar habis, karena tamu-tamu kita mayoritas adalah pemerintah sedangkan sekarang kegiatan pemerintah tidak ada karena pegawai bekerja dari rumah,” ujarnya.(MC Riau/yan)