Tinjau RSUD Natuna,Nurdin Minta Agar Pelayanan Harus dengan Ikhlas dan Sabar

Ahad, 16 Juni 2019

TRANSMEDIARIAU.COM - Gubernur H Nurdin Basirun mengatakan pihaknya tahu bahwa para pekerja di rumah sakit selalu memberi pelayanan maksimal. Tapi protes masyarakat selalu muncul ingin pelayanan semakin baik lagi. Karena itu, protes-protes itu harus dijadikan masukan untuk memberi layanan semakin hari semakin baik. “Kami tahu di rumah sakit banyak koreksi dari masyarakat. Kita harus sabar. Itu masukan untuk kita memperbaiki kekurangan. Terus beri layanan dengan ikhlas dan sabar,” kata Nurdin saat meninjau RSUD Natuna, di Ranai, Jumat (14/6). Menurut Nurdin, rumah sakit ini adalah pelayanan dasar. Secara umum semuanya harus dimaksimalkan. Ketika peningkatan sumber daya manusia menjadi prioritas, di situlah kesehatan menjadi penting. Gubernur, yang didampingi Sekdaprov H TS Arif Fadillah menyampaikan pencegahan lebih penting dari pengobatan. Dalam kunjungan itu, Nurdin mendapat laporan bahwa Natuna kasus hipertensinya merupakan yang tertinggi di Indonesia.  Demikian juga dengan kasus diabetes. Belakangan, kecelakaan juga banyak pasiennya. Karena itu, untuk mengurangi itu, Nurdin mengajak semua untuk mengurangi konsumsi penyebab hipertensi. Termasuk juga penyebab diabetes. Nurdin juga menyampaikan selain terus meningkatkan pelayanan kesehatan, sarana dan prasarana harus mendukung. Ada beberapa hal untuk mendukung pelayanan masyarakat. Dalam peninjauan tersebut, beberapa peralatan menjadi perbincangan untuk ditambah. Di antaranya CT Scan dan Oxigen Central. “Gedung bagus, alat bagus. Tingkatkan profesionalisme dengan memberi layanan yang terus membaik,” kata Nurdin sambil memohon maaf jika kunjungannya menganggu aktivitas di RSUD Natuna. Nurdin juga melakukan dialog-dialog dengan pasien dan keluarganya. Dalam kesempatan itu, Nurdin menyarankan kepada Kadis Kesehatan Kepri Tjetjep Yudiana untuk mempersiapkan pembangunan rumah singgah. Nurdin juga berpesan kepada Kadis Kesehata agar di serata rumah sakit mengedepankan pelayanan. Kalau ada orang sakit jangan tanya administrasilah. Rawatlah. Terlebih yang tidak tercover BPJS. (ardi/r)