KPU Riau Petakan Tingkat Partisipasi Pemilih, Supaya Meningkat

Senin, 04 Maret 2019

TRANSMEDIARIAU.COM,  Setelah dilantik pada tanggal 20 Februari lalu, komposisi komisioner KPU Riau masa jabatan 2019-2024 langsung tancap gas menyelaraskan dan mengemban tugas mensukseskan Pemilu 2019. Komisioner KPU Riau, Divisi Partisipasi Masyarakat dan SDM Nugroho Noto Susanto, kepada CAKAPLAH.com mengatakan, untuk meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilu serentak 17 April mendatang, KPU dalam waktu dekat ini akan segera memetakan tingkat partisipasi pemilih di 12 kabupaten kota yang ada di Provinsi Riau. Nugroho mengatakan dalam pekan depan pihaknya akan mengkaji tingkat partisipasi pemilih dengan data pemilu 2014 dan Pilkada serentak. "Data Pemilu 2014 paling pas, di sana kita tahu mana yang tinggi dan mana yang rendah, jadi kita tahu mana kecamatan yang tinggi dan rendah," kata Nugroho kepada CAKAPLAH.com, Senin (4/3/2019). Dengan peta tersebut, KPU Riau nantinya bisa memfokuskan diri di titik mana akan dibuat program sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih sesuai target 77 nasional persen. "Kalau sudah ada peta, kita lakukan treatment yang tinggi ditingkatkan, kalau yang rendah harus lebih ditingkatkan lagi," cakapnya lagi. Berdasarkan riset yang pernah dilakukannya, Nugroho menjelaskan ada beberapa alasan rendahnya tingkat partisipasi pemilih. "Kadang ada alasan ideologis, dimana masyarakat tidak percaya pada pemimpin yang menang di pemilu. Kalau faktor ideologis ini, kita akan sadarkan dulu mereka bahwa hadir di TPS tidak hanya masalah kewajiban, tapi bisa berkontribusi untuk menentukan nasib 5 tahun ke depan," ajaknya. Tak hanya itu, ada juga masyarakat yang tidak menggunakan hak pilih karena tidak tahu bahwa ada pesta demokrasi. "Ketika dia menjawab tidak memilih karena tidak tahu, maka kita akan memasifkan informasi di sana, bisa lewat semua media, media sosial, media mainstream, atau kita bawa komunitas atau relawan demokrasi, di situ mereka akan melakukan penyebaran secara terus menerus," paparnya. Terakhir, bagi masyarakat yang beralasan karena sibuk bekerja, Nugroho mengatakan pihaknya akan memberikan sosialisasi bahwa hak suara akan sangat menentukan nasib mereka 5 tahun ke depan. "Kita ingin agar masyarakat memilih, ini tugas kita bersama, dengan begitu kita harapkan angka partisipasi masyarakat akan meningkat," tukasnya.
Sumber : Cakaplah