Naas, Tukang Kredit Keliling di Pelalawan Jadi Korban Perampokan Disertai Pembunuhan

Rabu, 20 Februari 2019

TRANSMEDIARIAU.COM - Peristiwa Pencurian dan Kekerasan (Curas) disertai dengan pembunuhan terjadi di wilayah hukum kabupaten Pelalawan. Kali ini, menimpa seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) bernama Lerita Sihombing (39) sehari-hari diketahui tukang kredit barang elektronik, di Kecamatan Bandar Sikijang. Peristiwanya, terjadi di Kanal PT CDSL Afdeling 1 Blok A Kelurahan Seikijang kecamatan Bandar Seikijang, Selasa (19/2/19) kemarin sekira pukul 07.00 WIB. Saat peristiwa naas menimpa korban, ketika dirinya, hendak mengantarkan puntranya, pergi ke SDN 001 Kelurahan Seikijang, sekitar pukul 07.00 WIB. Namun dalam perjalanan berjarak sekitar satu kilo meter dari tempat kediaman, korban yang menunggangi sepeda motor jenis Yamaha Vixion dihadang oleh pelaku lebih satu orang. Pelaku diketahui, menggunakan penutup wajah sebo, meminta korban berhenti. Tanpa ampun, pelaku menghampiri korban dan mencekik lehernya. Tidak itu saja, korban langsung dibenamkan ke dalam kanal yang berisi air. Berselang beberapa saat kemudian korban, kehabisan nafas dan meninggal di lakosi kejadian. Beruntung, putra korban, berlari sekuat-kuat tenaga meminta bantuan ke arah kediamannya. Hampir satu kilo meter berlari, putra korban akhirnya menjumpai seorang saksi yang duduk di sebuah pondok. Dengan wajah pucat penuh ketakutan, putra korban bernama Raja Nainggolan (6) menyampaikan kepada saksi bahwa ibunya dipukul oleh orang tak dikenal. Berkat informasi ini, saksi dan beberapa warga lainnya, langsung bergerak menuju lokasi kejadian. Namun naas, ketika sampai ke lokasi, korban sudah meninggal. Kapolsek Bandar Seikijang, AKP Yusuf Purba kepada wartawan, Rabu (20/2/19) mengatakan pihaknya sudah melakukan penyelidikan akan peristiwa ini. "Korban sudah kita kirim ke RS Bhayangkara untuk dilakukan otopsi," terang Kapolsek seraya mengatakan di bagian leher korban terdapat bekas cekikan. Terkait peristiwa ini sebut Kapolsek, sudah dimintai keterangan beberapa orang saksi. Di antaranya, putra korban dan saksi ketika putra korban meminta pertolongan pertama. Dikatakan Kapolsek, hasil olah TKP di lapangan, diduga korban mengalami perampokan disertai pembunuhan. "Kita menduga, peristiwa ini adalah korban perampokan, namun perampokan yang dilakukan pelaku kurang matang," terang Kapolsek seraya mengatakan pelaku memabawa kabur plastik warna hitam di dalamnya terdapat dua unit telepon genggam milik korban. Hanya saja, satu unit sepeda motor Yamaha Vixion milik korban tidak dibawa kabur oleh pelaku. "Sehari-hari korban juga berprofesi sebagai tukang kredit elektronik, saat itu ia membawa plastik warna hitam di dalamnya, diduga oleh pelaku berisi uang," tandasnya.*** Sumber: Riauterkini.com | Editor: bbc