Sempat Anti-Islam, Eks Anggota Parlemen Belanda Jadi Mualaf

Rabu, 06 Februari 2019

TRANSMEDIARIAU.COM - Joram van Klaveren, seorang mantan anggota parlemen sayap kanan Belanda dan orang kepercayaan politikus anti-Islam, Geert Wilders, menjadi buah bibir setelah mengaku pindah agama dan menjadi seorang Muslim. Dalam pengakuannya pada Selasa (5/2), ia mulai berubah pikiran ketika menulis sebuah buku anti-Islam. "Jika semua yang saya tulis sampai titik itu benar, dan saya percaya itu, maka saya adalah seorang Muslim de facto," katanya kepada NRC. NRC melaporkan bahwa Van Klaveren masuk Islam pada 26 Oktober 2018, tepat sebelum merilis bukunya yang bertajuk "Murtad: Dari Kristen ke Islam di Masa Teror Sekuler." "Masuknya Van Klaveren mengejutkan banyak pihak, baik teman maupun pesaingnya," tulis surat kabar AD. Selama tujuh tahun menjabat sebagai anggota parlemen untuk Partai Kebebasan Wilders (PVV), Van Klaveren melakukan kampanye tanpa henti di Majelis Rendah melawan Islam di Belanda. Pada saat itu, "Golongan garis keras meminta pelarangan terhadap burka dan menara masjid, dengan mengatakan, 'Kami tidak ingin ada Islam, atau setidaknya sesedikit mungkin (Islam) di Belanda.'" Van Klaveren pecah kongsi dengan Wilders pada 2014, setelah komentar kontroversial pemimpin PVV itu ketika menanyakan kepada para pendukung apakah mereka menginginkan "lebih sedikit atau lebih banyak orang Maroko di kota Anda dan Belanda". Wilders dinyatakan bersalah pada tahun 2016 atas tuduhan diskriminasi. Van Klaveren kemudian membentuk partai sayap kanannya sendiri yang disebut "Untuk Belanda" (VNL). Namun, ia meninggalkan politik setelah gagal memenangkan kursi tunggal dalam pemilihan umum 2017. "Jika ini benar-benar bukan merupakan strategi pemasaran untuk mempromosikan bukunya, maka itu benar-benar merupakan pilihan yang luar biasa bagi seseorang yang banyak bicara tentang Islam," ucap salah satu pendiri VNL, Jan Roos, sebagaimana dikutip AFP. Melanjutkan pernyataannya, Roos berkata, "Tetapi kita memiliki kebebasan beragama di Belanda. Dia bisa menyembah siapa pun yang dia inginkan." Sementara itu, Said Bouharrou, yang bertugas di Dewan Masjid Maroko di Belanda, memuji Van Klaveren. "Itu merupakan hal yang luar biasa ketika seseorang yang begitu kritis terhadap Islam menyadari bahwa agama ini tidak terlalu buruk atau jahat. Itu merupakan tindakan yang berani baginya untuk melakukan hal itu di depan umum," katanya. Sumber: CNNindonesia.com | Editor: bbc