Jalan Lintas Lipat Kain-Kuansing Rusak Parah dan Makan Korban

Senin, 07 Januari 2019

TRANSMEDIARIAU.COM - Baru saja diperbaiki pertengahan 2018, kondisi jalan lintas Lipat Kain-Kuansing yang menghubungkan kabupaten Kampar-Kuansing rusak parah. Jalannya berlubang, bergelombang dan kriting sepanjang 20 kilometer. Kondisi jalan yang rusak tersebut meresah warga.Apalagi jika melintas pada malam hari, jalan tanpa penerangan itu dilaporkan sudah tiga orang tewas gara-gara jalan berlubang. Salah seorang warga, Zulkifli, mengatakan, dalam beberapa bulan terakhir, sudah banyak wargamengalami kecelakaan. "Kalau yang kecelakaan motor tak terhitung. Mobil juga ada yang bersenggolan. Mereka sama-sama mau mengelak lubang jalan akhirnya jatuh," papar Zulkifli. Tidak hanya kecelakaan biasa, akibat lubang besar menganga, sudah 3 orang mengalami kecelakaan dan akhirnya meninggal dunia. "Terakhir ada ibu-ibu yang meninggal di tempat," cakapnya lagi. Lebih lanjut Zulkifli mengatakan, kondisi jalan berlubang tersebut mulai dari Lipat Kain hingga ke Desa Muara Lembu, perbatasan Kabupaten Kuansing. "Padahal jalan tersebut baru diperbaiki sekitar pertengahan tahun 2018 lalu. Namun, jalan tersebut sudah banyak berlubang," cakapnya. Dengan kondisi begitu, masyarakat sudah banyak mengeluh. Tapi tidak tahu harus mengadu ke mana supaya jalan itu kembali diperbaiki. "Kita juga sudah sharring ke Pak Kades Lipat Kain Ocu Aan. Dia mengaku tidak tahu apa-apa, bahkan tidak ada laporan sama sekali dari kontraktornya. Panjang jalan yang berlubang itu lebih dari 20 KM," ungkap Zulkifli. Sementarq, Kades Muara Lembu, Kabupaten Kuansing, Ridho, saat dikonfirmasi mengaku, mulai dari pengerjaan hingga jalan yang ditambal sulam kini rusak, mengaku tidak tahu siapa kontraktor yang mengerjakan. "Kami di sini sudah resah, karena sangat berbahaya. Apalagi malam hari, sangat berbahaya. Kalau tidak salah, sudah ada warga yang tabrakan hingga meninggal dunia. Kita harap ada kejelasan. Jika tidak, akan bertambah lagi korban yang kecelakaan," harapnya. Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Noviwaldy Djusman kepada CAKAPLAH.com menegaskan, bahwa status jalan tersebut merupakan kewenangan pemerintah pusat. Perbaikannya menggunakan dana APBN, melalui Balai Kementerian yang ada di Provinsi Riau. "Agar tidak ada korban lagi, kita meinta kawan-kawan di DPR RI untuk segera menindaklanjuti persoalan ini. Ini jangan anggap gampang, ini persoalan serius karena sudah memakan korban," tegasnya. Disisi lain, Anggota DPR RI Dapil Riau I, Sayyed Abu Bakar Assegaf pun merespon tegas persoalan jalan rusak yang sudah memakan korban jiwa ini. Politisi Demokrat ini meminta agar masyarakat serta perangkat daerah seperti RT, RW dan Kades, segera membuat laporan terkait kondisi jalan tersebut. Laporan itu ditujukan kepada Pemerintah Provinsi Riau, Kementerian PUPR, agar nanti dapat dipertanyakan langsung kepada Kementerian PUPR. "Kita prihatin sekali, kondisi ini tidak dapat dibiarkan, jalan baru selesai dibangun kenapa sudah rusak begini. Tentu ada yang salah dalam proses pengerjaannya," tegasnya. "Saya akan berada didepan untuk memperjuangkannya. Karena apapun ceritanya ini merupakan tanggung jawab saya sebagai wakil rakyat yang ditunjuk oleh masyarakat sebagai jembatan aspirasi mereka di pusat," cakapnya. Sumber: Cakaplah.com | Editor: bbc