Rohil Lumbung Padi, Kedaulatan Pagan Menjanjikan Kesejahteraan Ekonomi Petani

Rabu, 26 September 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, ROHIL - Tanam Padi Menjanjikan Kesejahteraan Ekonomi Petani di Riau, Rohil Lumbungnya RIMBAMELINTANG -Kedaulatan pangan merupakan salah satu program prioritas pemerintah saat ini,l. Itu tercantum dalam Nawa Cita agenda ke-7, yaitu “Mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor strategis ekonomi domestik”. Kedaulatan pangan dicerminkan oleh kekuatan untuk mengatur masalah pangan secara mandiri, perlu didukung melalui: 1. Ketahanan pangan, terutama kemampuan mencukupi pangan dari produksi dalam negeri. 2. Pengaturan kebijakan pangan yang dirumuskan dan ditentukan oleh bangsa sendiri; dan 3. Mampu melindungi dan mensejahterakan pelaku utama pangan, terutama petani dan nelayan. Ini terungkap pada kegiatan panen raya padi di Kepenghuluan Pematang Singkek, Kecamatan Rimba Melintang, Kabupaten Rokan Hilir, Selasa (25/9/2018). Tampak hadir pada kegiatan itu Plt Gubri Wan Thamrin Hasyim, Kepala Dinas Perkebunan, Hortikutura, dan Tanaman Pangan Riau Ferri HC. Acara itu juga dihadiri Danrem 031 WB Brigjend TNI Sonny Aprianto, Bupati Rohil H Suyatno, Dandim 0321 Rohil Letkol Inf Didik Efendi, Kajari Rohil Gaos Wicaksono, Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto, Ketua DPRD Nasrudin Hasan, Sekda Surya Arfan, Camat, Penghulu serta para petani. Kepala Dinas Perkebunan Hortikultura dan Tanaman Pangan, Ferri HC mengatakan, pada tahun 2045 pemerintah Indonesia menargetkan untuk menjadi Lumbung Pangan Dunia. Utuk mewujudkan kedaulatan pangan, sambungnya, rencana kerja kementerian pertanian tahun 2019 adalah “Pengembangan Infrastruktur dan Korporasi Petani untuk Percepatan Peningkatan Produksi dan Ekspor Pangan, serta Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Miskin”. Hal ini akan diwujudkan melalui rencana kerja operasional, antara lain : 1. Percepatan produksi dan perbanyakan benih. 2. Penyediaan dan perbanyakan indukan sapi, 3. Hilirisasi produk pangan dan pertanian. 4. Perbaikan/Pergantian varietas unggul bermutu. 5. Penyediaan pasokan air (embung dan bangunan air lainnya). 6. Fokus komoditas dan kawasan/cluster/korporasi. 7. Pengembangan lumbung pangan dan eskpor di wilayah perbatasan. 8. Percepatan pengembangan pertanian organic. 9. Percepatan peningkatan produksi dan swasembada. 10. Sinergi program/kegiatan lintas eselon 1 dan K/L. "Rohil merupakan salah satu lumbung padi di Riau. Untuk itu kita akan terus tingkatkan produktivitas padi di Rohil ini. Dengan harapan, bisa menjadi salah satu daerah penghasil padi berkualitas,"jelas dia kepada wartawan. Ferri menambahkan, kepada seluruh masyarakat petani jangan mengalih fungsikan lahan pertaniannya untuk sebuah bangunan. "Pemerintah daerah cukup apresitif dalam menjaga serta melestarikan persawahan dan keberhasilan para petani dalam penanaman padi hingga panen. Karena hasil padi sangatlah menjanjikan,"ujarnya. Jika ini bisa dilaksanakan, jelas dia, Riau bisa menghasilkan beras sendiri, untuk keperluan masyarakat. Jadi, tidak perlu impor beras lagi.***     Editor: ucuirul