Pengendara Harus Waspada Jembatan Maredan Siak Jebol Hampir 1 Meter

Sabtu, 08 September 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, SIAK - Pengendara roda empat mulai khawatir melintasi jembatan Sultan Syarif Hasim (SSH) atau jembatan Maredan. Kondisinya saat ini sangat membahayakan. Lantai sambungan jembatan sudah banyak yang hancur, hilang dan merenggang lebar. Menurut keterangan warga, belakangan ini sering terjadi kecelakaan di atas badan jembatan. Mungkin saja pengendara tiba-tiba kaget setelah menghantam lubang tersebut. Tokoh Pemuda Kecamatan Tualang, Wahyudin dan rekan-rekannya datang ke jembatan yang memiliki panjang 1.474 meter itu. Mereka mengambil beberapa foto dan membantu mengatur pengendara saat berkunjung itu. "Ini tidak hanya membahayakan bagi pengendara saja. Kalau dibiarkan lama-lama jembatan bisa runtuh seperti jembatan Kutai, Kalimantan Timur," kata dia, Jumat (7/9/2018). Renggang siar muai jembatan itu semakin hari semakin bertambah. Pada lantai bagian samping, yang dilapisi beton terdapat sebuah lubang. Lantai jembatan itu jebol hampir 1 meter. Wahyudin menduga kondisi jembatan bisa jebol seperti itu akibat dihantam truk bermuatan berat. Sebab, selama 24 jam jembatan itu dilalui oleh kendaraan bertonase berat, menuju dan pulang dari pabrik kertas PT IKPP. Dia meminta kepada Pemkab Siak untuk segera berkoordinasi kondisi jembatan tersebut ke provinsi. Karena warga Tualang mulai khawatir melihat kondisi jembatan, yang tidak mungkin bisa bertahan lama kalau tidak dirawat sebagaimana mestinya. "Jembatan itu akses penting warga. Kalau jembatan itu runtuh sangat berpengaruh kepada perekonomian warga. Maka kami ingin mengetuk pintu hati Pemkab Siak untuk mendesak Pemprov Riau berbuat cepat. Jangan tunggu ambruk dulu baru bekerja," kata dia. Jembatan SSH tersebut termasuk jembatan ikonik di kabupaten Siak, selain jembatan TASL Siak dan Teluk Mesjid. Panjangnya mencapai 1.474 meter dan lebar 12,7 meter, clearence mencapai 23 meter dan lebar alur pelayaran mencapai 100 meter. Untuk merampungkan pembangunan jembatan itu, diperlukan biaya Rp 1, 9 miliar. Anggaran dari budget sharing antara Pemkab Siak dan Pemprov Riau. Pembangunan dimulai pada 2004 dan rampung 2007. Kepala Dinas PU Tarukim Siak Irving Kahar melalui Kabid Bina Marga,  belum memberikan tanggapannya mengenai kondisi terkini jembatan. ***     Sumber: goriau.com