Mengapa..!! Aparat di Pekanbaru, Tak Menyetuh Judi gelper

Jumat, 17 Agustus 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, - Meski tak jauh dari kantor Polresta Pekanbaru, namun lokasi perjudian dengan modus gelanggang permainan atau yang lebih dikenal dengan gelper tetap beroperasi. Gelper, biasanya hanya sebuah permainan untuk menguji ketangkasan para pemain, namun berbeda halnya dengan gelper yang berada di Pekanbaru. Gelper ini justru cenderung menjadi sarana judi. Voucher hasil permainan dapat ditukar dengan uang oleh pemain di lokasi. Namun tempat penukaran uang sengaja diletakkan jauh dari gedung. Kepolisian tak terlihat menertibkan lokasi judi yang dilakoni pria dewasa di Jalan Riau sebelah Mal Ciputra, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru ini. Posisinya juga tak jauh dari Mapolda Riau dan Markas Korem Wirabima 041 Riau. Setiap hari pemain berbondong-bondong untuk melakukan permainan judi di sana. Modusnya, pemain harus membeli koin dari nominal Rp 50.000 hingga Rp 100.000. Dengan koin itulah judi sudah dapat bermain. Jika menang, para pemain dapat menukarkannya menjadi voucher, dan terakhirnya akan ditukarkan menjadi uang. "Untuk 1 voucher senilai Rp 100.000," ujar Anto, salah seorang pemain saat ditemui merdeka.com, Jumat (17/8). Dia juga menyebutkan, agar pengunjung dapat bermain bisa membeli koin di kasir. Kalau untuk satu koin berwarna biru Rp 50 ribu, sedangkan koin warna hijau dapat ditukarkan seharga Rp 100 ribu. Perjudian ini sangat mirip dengan Casino di Singapura. Hasil investigasi, pemain judi gelper tidak langsung menukarkan voucher di lokasi permainan. Namun mereka menukarkannya ke sebuah warung yang terletak tidak jauh dari lokasi gelper. Warung tersebut disiapkan khusus bagi pemain yang akan menukarkan voucher miliknya dengan uang. Praktek judi berkedok gelper ini terkesan masih melenggang bebas. Padahal di depan lokasi, juga berdiri pos Polisi Lalu Lintas. Praktek judi ini kabarnya belum diketahui petugas kepolisian, baik dari Polresta Pekanbaru maupun Polda Riau. Kapolda Riau Irjen Nandang saat dihubungi merdeka.com belum bersedia memberi tanggapan terkait lokasi perjudian ini.     Sumber: Merdeka.com