TRANSMEDIARIAU.COM, PEKANBARU - Ratusan Driver Go Car melakukan aksi demo di depan Kantor Walikota Pekanbaru. Tujuan aksi tersebut menuntut PT Gojek Indonesia untuk peningkatan Insentif harian dari target yang harus diselesaikan. Berdasarkan pantauan di lapangan, dengan menggunakan mobil pic up yang membawa sound sistem ratusan driver Gojek menyuarakan keluhan keluahannya selama jadi driver Gojek selain itu jalan Soedirman menjadi macet karena sebagian jalan dipakai oleh para demonstran. "Kita sudah merdeka jangan ada lagi Romusha, Tolak Pendindasan Aplikator, Kami Bukan Sapi Perah," tertulis dalam poster poster yang yang dibuat oleh para driver go car, Senin (13/8/2018). Dalam orasinya, gabungan driver Go Car ini merasa keberatan terkait penurunan skema insentife yang dilakukan oleh pihak PT Gojek beberapa waktu lalu, mereka meminta skema insentife dikembalikan seperti pada awalnya kemunculan PT Gojek di Kota Bertuah. Cris, salah satu perwakilan dari komunitas 361 Rumbai, kepada menuturkan, bahwasanya penurunan yang dilakukan oleh pihak PT Gojek sangatlah tidak manusiawi, dia beranggapan PT Gojek tidak lagi memikirkan nasib mitra. “ Saya menilai kebijakan dari pihak PT Gojek ini tidak lagi memikirkan nasib Mitra, dan ini sudah tidak manusiawi,” tuturnya. Lanjutnya, seharusnya penurunan skema insentife ini diseimbangkan dengan tarif yang ada, seperti menaikan tarif (Ongkos, red) agar sama-sama menguntungkan antara Pihak Aplikator (PT Gojek) dengan Mitra. “ Harus PT Gojek mengkaji dulu sebelum melakukan penurunan insentive, kalau seperti ini kami driver yang dirugikan,” terangnya. Diketahui, beberapa waktu lalu untuk wilayah Pekanbaru PT Gojek melakukan penurunan bonus dari Rp. 220.000 untuk 12 Poin menjadi Rp. 90.000 untuk 12 Poin. (dan).     Sumber: goriau.com