Ini Pemicu Kemarahan Wardan Pinta Pejabatnya Untuk Mundur

Jumat, 03 Agustus 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, TEMBILAHAN - Banyak Pihak Berspekulasi dengan bahasa bupati inhil meminta pejabatnya untuk mundur dari kursi jabatan di karenakan tidak loyal di pilkada pemilihan bupati dan wakil bupati 27 Juli yang lalu. Ternyata hal ini tidak di benarkan melihat dari bahasa yang disampaikan oleh Bupati Inhil saat diakhir periode pertama kepemimpinannya, Bupati Inhil, HM Wardan dibuat naik darah oleh kelakuan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Inhil. Pemicu Kekesalan Bupati HM. Wardan memuncak saat mengetahui hingga Juli Tahun 2018, progress penerimaan pendapatn daerah baru 5 persen. Kemarahan bertambah ketika Bupati Inhil memantau saat rapat koordinasi dalam rangka percepatan penerimaan Pendapatan Daerah, pada Kamis 02/08/18, banyak Kepala OPD tidak hadir. "Dengan nada kesal Bupati Inhil Untuk Kedepannya saya tidak mau lagi seperti ini. Kalau sudah tidak mau bekerja silahkan buat surat pengunduran diri. Pasti akan kita proses," Suara Kerasnya. Bupati HM. Wardan meminta langsung kepada Bapennda Inhil untuk secara rutin menggelar Rakor ini. "Kalau perlu Rakor ini setiap bulan dan hasil rakor ini laporkan kepada saya sebagai bahan penilaian dari hasil kerja setiap OPD, kita ingin adanya keseriusan dan kesungguhan dari kita semua untuk meningkatkan PAD sesuai target yang dibuat masing-masing OPD itu sendiri," tegas HM Wardan. Seharusnya diacara penting seperti ini Kepala OPD sadar diri harus hadir, apalagi pihak Badan Pedapatan Daerah sudah mengirimkan surat undangan. "Kalau acara penting itu hadir, jangan pas Bupati aja hadir baru mau hadir", tutupnya.   Reporter: Ucuirul