Kab Kampar Mendapatkan Hibah Sumur Bor dari Kementerian ESDM

Kamis, 26 Juli 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, Pemerintah Kabupaten Kampar menerima hibah Naskah Barang Milik Negara (BMN) Energi Baru, Terbarukan (EBT) dan sumur bor dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penyerahan bantuan dilakukan setelah penandatanganan berita acara serahterima (BAST) dan naskah hibah sumur bor dalam dari pemerintah pusat (Kementerian ESDM) kepada pemerintah daerah oleh Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto dan pihak Kementerian ESDM. Kegiatan penyerahan ini ditaja oleh Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan dan Direktorat Jendral EBTKE, Badan Geologi Kementerian ESDM di salah satu hotel di Yogyakarta, Rabu (25/7/2018). Penyerahan bantuan dilakukan oleh Irjen Kementerian ESDM Prof. DR Akhmad Syakhroza SE, MAFIS kepada Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto. Acara dihadiri Kepala Badan Geologi Rudy Suhendar, Direktur Jendral EBTKE, Inspektur Jendral, Sesbadan Geologi, Sesditjen EBTKE, bupati, wakil bupati, sekertaris daerah, staf ahli bupati, kepala OPD dan kepala bidang yang mewakili daerah masing-masing. Bupati Kampar yang diwakili oleh Wakil Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto didampingi Kepala Dinas PUPR Kabupaten Kampar Afdal usai kegiatan berharap agar masyarakat Kabupaten Kampar dapat memanfaatkan sumur bor yang telah dibangun oleh Kementerian ESDM serta menjaga dan merawatnya sebab sumur bor ini sangat membantu masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan air bersih. Ia menambahkan, saat ini Kabupaten Kampar sudah menjadi perhatian pemerintah pusat sehingga ada berbagai bantuan yang telah diterima dari pemerintah sehingga ini diharapkan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat sesuai dengan program pembangunan Pemkab Kampar yakni 3i, infrakstrutur, industri dan invenstasi. “Hal ini tidak terlepas kinerja dari PUPR yang selalu menjemput bola ke pusat agar Kabupaten Kampar mendapatkan porsi pembangunan melalui anggaran pusat (APBN) sehingga daerah dapat terbantu pembangunannya. Ke depan saya berharap agar lebih ditingkatkan lagi dalam meraih pundi-pundi dana dari APBN untuk pembangunan di Kabupaten Kampar khususnya yang bersentuhan dengan masyarakat," ucap Catur. Berkaitan dengan itu, Kadis PUPR Kampar Afdal menjelaskan, Kabupaten Kampar telah mendapatkan APBN melalui Kementerian ESDM tahun anggaran 2017 untuk membangun sumur bor. Kampar mendapatkan satu set sumur bor yang terdiri dari mesin bor, listrik, tangki air dan lainya. “Jadi pembangunannya sudah selesai dilakukan oleh Kementerian ESDM melalui Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan dan Direktorat Jendral EBTKE, Badan Geologi di Desa Bancah Kelubi Kecamatan Tapung dan sudah dimanfaatkan oleh masyarakat. Kita berharap bisa dijaga dan dipelihara dengan baik sehingga dapat membantu masyarakat yang membutuhkan," terang Afdal. Sebelumnya Sekretaris Badan Giologi Kementerian ESDM DR. Antonius Ratfomopurbo dalam laporannya mengatakan, sumur bor yang dihibahkan pada acara tahun ini berjumlah 274 unit dari tahun anggaran perolehan 2005 - 2017 meliputi 142 kabupaten dan kota. Tujuan diadakannya acara penandatangan secara bersama menurut Ketua Pelaksana Wagijanto, selain untuk mempercepat proses penyerahan aset persedian juga akan lebih efesien, efektif dan akuntabel. Menurut beliau, keuntungan lainnya selain dari hal tersebut adalah para perwakilan daerah juga dapat berkonsultasi langsung dengan para pejabat di lingkungan KESDM. Dalam kurun waktu 2005-2017 sumur bor yang telah disebar di 312 kabupaten/Kota di seluruh Indonesia sebanyak 1.782 unit. Untuk tahun anggaran 2019 Kementerian ESDM merencanakan akan ada 750 sumur bor dalam. Sementara pada tahun 2018, Badan Geologi melalui Pusat Air Tanah dan Geologi Tata Lingkungan tengah melanjutkan program APBN dengan menargetkan 550 titik sumur bor dan 500 titik bor sedang proses pembangunan di 28 provinsi seluruh Indonesia.***   Editor : TMR Sumber : Cakaplah.com