Harga Ayam Meroket, Warga Tak Sanggup Beli Ayam

Sabtu, 21 Juli 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, Meroketnya harga bahan konsumtif di pasaran Telukkuantan Kuansing, membuat warga mengeluhkan hal itu, terutama para ibu-ibu. Seperti ayam potong, naik dua kali lipat dibandingkan pada saat lebaran lalu, dari harga 27 ribu rupiah per kg nya naik menjadi 47 ribu rupiah. Begitu juga dengan ayam merah. Mahalnya harga ayam ini, membuat masyarakat tidak sanggup membeli. Sri (28) salah seorang warga Telukkuantan, kepada Riauterkini.com, Sabtu (21/7/2018) siang mengungkapkan, usai belanja di pasar ia sangat kaget dengan mahalnya harga ayam potong tersebut. "Tak jadi beli, biar lah tak makan ayam dulu, satu kg nya saja tadi mencapai 47 ribu. Tak sanggup saya beli," ungkapnya. Biasanya kata Sri, ia bisa membeli setengah potong dengan harga 15 ribu. Namun, saat ini menurutnya untuk setengah ayam potong harganya mencapai 27 ribu. Tidak hanya itu, bahan pokok bumbu masak kata dia, juga ikut naik dari harga biasa, seperti bawang, seledri dan daun bawang. "Tak nanya tadi berapa perkilonya, cuma bahan-bahan bumbu ini juga ikut naik, taunya pas tadi sama belanja dengan ibu-ibu yang membeli bahan sayur itu," kata Sri. Sementara dari keterangan Bais (45) pedagang ayam potong, ia mengatakan naiknya harga ayam ini, menurutnya tidak hanya terjadi di Telukkuantan, hampir merata di seluruh wilayah. Menurutnya, hal ini dikarenakan terbatasnya pasokan ditambah dengan mahalnya pakan ayam potong. Mahalnya harga ayam, kata dia sudah lumrah di saat pasokan terbatas sementara permintaan banyak, terutama bagi pedagang nasi. "Harga ini memang menyeluruh naik. Di pemberitaan tv dapat kita lihat dimanapun wilayahnya. Jangankan ayamnya telurnya saja mahal," tukasnya.***     Sumber: riauterkini.com