Di Kuala Kampar Harga Kelapa Per Butir Rp850 Rupiah

Jumat, 06 Juli 2018

TRANSMEDIARIAU.COM, PELALAWAN - Musim panen di sentra produksi Kecamatan Kuala Kampar, Kabupaten Pelalawan menunjukkan harga kelapa di tingkat petani semakin merosot. Harga jual kelapa yang sebelumnya masih dikisaran Rp 1.100, kini hanya dihargai Rp 850 per butir. Dikatakan anggota DPRD Pelalawan asal Kuala Kampar, Said Mashudi, Jumat (6/7/2019), harga kelapa di tingkat petani semakin jatuh merosot dalam beberapa pekan terakhir. "Makin jatuh, bulan lalu masih Rp 1.100. Sekarang malah merosot hingga Rp 850 per butir," bebernya. Menurut Politisi Golkar ini, dengan kondisi yang tidak menguntungkan merosotnya harga kelapa di Kuala Kampar saat ini, petani sangat menjerit. "Sekarang malah sedang musim panen, tapi harganya justru semakin jatuh. Kondisi ini sudah berlangsung selama beberapa pekan ini," ungkapnya. Disebutkan Said Mashudi, sebelumnya harga kelapa masih dikisaran Rp 1.100 per butir. Namun, setiap mendekati bulan Ramadan, harga kelapa turun dan rutin terjadi setiap tahunnya. "Normalnya harga kelapa dikisaran Rp 1.800 hingga 2.500. Tapi dengan harga saat ini sangat merugikan petani, karena dengan harga Rp 850 itu belum bersih, masih dibagi lagi dengan biaya pemenenan dan transportasi. Belum lagi biaya perawatan," ujarnya. Selama ini, petani kelapa di Kuala Kampar menjual hasil panennya ke Pulau Sambu, Batam dan Malaysia. Dalam setahun, setidaknya petani bisa memanen antara 3 hingga 4 kali per tahun. "Untuk sentra petani kelapa di Kuala Kampar ada beberapa desa, yakni Desa Sokoi, Sungai Mas, Tanjung Sum, Teluk Bakau, Teluk Beringin dan sebagian Kelurahan Teluk Dalam," pungkas Said Mashudi. ****   Edtor: TMR Sumber: GoRiau.com